Membuat Dokumen Dengan LaTex

Saya mengenal Latex bermula dari keinginan menulis rumus matematika di sebuah blog. Salah satu cara untuk menuliskan rumus matematika di blog adalah dengan menggunakan kode Latex, sehingga waktu itu saya mengira bahwa Latex hanya diperuntukkan untuk menulis rumus matematika di blog. Setelah saya mempelajari lebih mendalam tentang Latex, ternyata fungsi Latex tidak hanya menulis rumus matematika di blog. Latex adalah bahasa pemrograman yang dapat mengasilkan dokumen yang mengandung simbol-simbol matematika dan sains. 

Karena Latex merupakan bahasa pemrograman maka bagi kita yang kemampuan di bidang IT cuma sekedar operator biasanya susah menggunakan Latex. Namun saat ini banyak aplikasi yang berfungsi sebagai editor Latex. Selama ini banyak orang yang sudah mengenal aplikasi untuk membuat dokumen yang disebut aplikasi Office, baik yang berbayar (Microsoft Office) maupun yang gratis seperti Open Office, Kingsoft Offiice. Selain aplikasi office, saat ini juga banyak aplikasi Latex, yaitu aplikasi untuk membuata dokumen berbasis Latex.

Jadi, sebenarnya membuat dokumen ada 2 cara, yaitu menggunakan aplikasi office dan aplikasi Latex. Aplikasi office dan aplikasi Latex mempunyai perbedaan yang sangat mencolok, yaitu aplikasi office  bersiafat WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang artinya apa yang kita ketik itulah hasil yang kita dapatkan bila dicetak. sedangkan aplikasi Latex tidak bersifat  WYSIWYG,

Misalkan kita ingin membuat dokumen dengan Latex seperti di bawah ini:

\documentclass{article}

\begin{document}

Di bawah ini disebut pecahan

$\frac{a}{b}$

\end{document}

Bila dipreview maka bahasa Latex tersebut menjadi seperti di bawah ini

Di bawah ini disebut pecahan

Jadi hasilnya berbeda dari apa yang kita ketik, sehingga disebut tidak bersifat WYSIWYG.

Sejarah Latex

Sebelum Latex muncul, terlebih dahulu ada perangkat lunak (aplikasi) yang disebut TEX yang diciptakan oleh Donald E Knuth pada tahun 1977 sebagai bahasa pembentuk dokumen (document formatting language). Selanjutnya TEX dikembangkan oleh Leslie Lamport dan namanya berubah menjadi LATEX, dengan penambahan perintah yang lebih kompleks untuk menyusun rumus matematika dan sains.

Keunggulan dan Kekurangan LaTex

Keunggulan

1. Standar yang baik untuk penulisan artikel dan buku
2. Terdapat fitur penulisan ekspresi matematika dan sains yang dapat dipasang di website
3. Dapat dioperasikan di semua sitem operasi

Kekurangan

1. Tidak bersifat  WYSIWYG, sehingga menyulitkan bagi pemula
2. Kurang Userfriendly

Aplikasi Untuk Membuat Dokumen LaTex

Saat ini banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk menulis dokumen dengan LaTex, baik yang gratis maupun berbayar, yaitu:

1. LyX (www.lyx.org) (free)
2. TEXnicCenter (www.toolscenter.org) (free)
3. TexMaker (http://www.xm1math.net/texmaker/download.html) (free)
4. WinEdt (www.winedt.com). Aplikasi ini berbayar
5. PCTex (www.pctex.com). Aplikasi ini juga berbayar

dan masih banyak lagi aplikasi yang lain.

Salah satu kelebihan Latex adalah adanya fitur untuk menulis rumus matematika di blog. Untuk memasang rumus matematika di blog, Anda bisa baca artikel di bawah ini:

1. Latex (Pengenalan)

2. Cara Mendapatkan dan Memasang Kode Latex Di Website Menggunakan Daum Equation Editor

3. Cara Mendapatkan dan Memasang Kode Latex Di Website Menggunakan Codecogs

4. Cara Mendapatkan dan Memasang Kode Latex Di Website Menggunakan Mathtype

5. Memasang Kode Latex Di Blogspot

Bila Anda ingin mengenal lebih mendalam tentang LaTex, Anda bisa mengunduh ebook LaTex di bawah ini. Di dalam ebook tersebut dibahas seluk beluk LaTex mulai dari pengenalan hingga cara membuat dokumen yang kompleks dengan LaTex. Di bawah ini ebook membuat dokumen dengan LaTex

Lihat dokumen ini di Scribd

Tulisan Terkait

• Menulis Skripsi Menggunakan LyX
• Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi
• Buku Panduan LyX Untuk Pemula
• Membuat Dokumen Menggunakan LYX
• Menulis Rumus Atau Ekspresi Matematika Di Website Atau Blog
• Membuat Dokumen Dengan LaTex